Untung Ada Wartawan

Untung Ada Wartawan
Untung Ada Wartawan
KALAU tidak melayani wawancara wartawan, bisa jadi kemarin (29/3) Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro harus bolak-bolak ke Kantor Presiden dalam rentang waktu hanya setengah jam. Ceritanya, dia baru saja selesai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang memberikan pernyataan resmi RI seputar krisis di Libya tepat pukul 10.00.

Nah, seusai pernyataan presiden, Purnomo bermaksud meninggalkan istana untuk melanjutkan aktivitas lain. Seperti biasa, wartawan memanfaatkan kesempatan itu untuk mewawancarai dia. Sambil berjalan dari Kantor Presiden menuju halaman Istana Negara, tempat parkir mobil dinasnya, Purnomo menjelaskan panjang lebar RUU Intelijen yang ditanyakan wartawan.

Mantan menteri ESDM tersebut bahkan sempat berhenti di halaman Istana Negara. Saat itulah ajudannya menginformasikan adanya "panggilan" dari presiden untuk ikut menerima Menlu Australia Kevin Rudd. "Pak, diminta masuk lagi (ke Kantor Presiden), mendampingi presiden," bisik si ajudan lantas menyampaikan pertemuan akan dimulai pukul 11.00.

Spontan Purnomo menarik lengan jasnya untuk melihat jam tangan. "Untung ada kalian (wartawan, Red)," celetuknya setelah mendapati jarum jamnya menunjuk pukul 10.30. "Kalau nggak, saya sudah kabur," ujar pria kelahiran Semarang, 16 Juni 1951, itu lantas tertawa. Akhirnya, Purnomo pun balik kanan kembali berjalan menuju Kantor Presiden. (fal/c5/nw)

KALAU tidak melayani wawancara wartawan, bisa jadi kemarin (29/3) Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro harus bolak-bolak ke Kantor Presiden


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News