Untung Cacian Tak Runtuhkan Fly Over

Untung Cacian Tak Runtuhkan Fly Over
Pembangunan Fly Over mengubah wajah kota Pekanbaru, Ibukota Provinsi Riau. Foto: Humas Pemprov Riau
Infrastruktur seadanya. Jalan, jembatan, bangunan, perkantoran, perumahan, semua biasa-biasa saja. Hanya ada satu gedung tinggi, namanya Surya Dumai. Hanya ada dua jembatan tua, Siak I dan Siak II. Hanya ada jalanan, yang semakin hari semakin sempit. Kita punya fasilitas publik, yang jauh dari kata apik. 

Berhari-hari di awal mendapat amanah, sering saya berpikir lama. Karena dipercaya menjadi pemimpin, tidak hanya dituntut bisa berucap tapi berbuat. 'Raja mufakat dengan menteri, seperti kebun berpagarkan duri. Betul hati kepada raja, tanda jadi sebarang kerja. Hukum adil atas rakyat, tanda raja beroleh inayat'. Kutipan gurindam Raja Ali Haji itulah yang jadi pegangan.

Perubahan tidak bisa menunggu kata nanti. Tapi hari ini juga. Seorang pemimpin harus bisa memberi bukti kepada rakyatnya, bahwa pembangunan infrastruktur adalah nyata pembawa perubahan. Terlebih lagi Kota Pekanbaru sebagai Ibukota Provinsi, terpilih menjadi tuan rumah berbagai event akbar.

Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII dan Islamic Solidarity Games (ISG), bukan hanya sekedar pesta olahraga di negeri kita. Tapi inilah momentum untuk Pekanbaru dan Riau secara umum menunjukan jati dirinya. Kita bisa bangkit. Kita bisa membuat perubahan.

SERING kita bertanya, mengapa kita tidak bisa seperti negara-negara lainnya di dunia? Kita sering tunjuk laut kita yang luas, daratan yang subur,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News