Upaya Sia-sia, Hanya Menghasilkan Ilusi
Oleh : Ketua Umum GEMA PUAN, Ridwan
Isinya tudingan pelanggaran HAM dan penculikan serta politik dinasti.
Saya kira isi selebaran itu sudah sangat jelas terjawab.
Pertama, kasus penculikan para aktivis telah selesai secara hukum dan politik. Pada 2009, Megawati berpasangan dengan Prabowo Subianto dalam kontestasi pemilihan presiden dan dinyatakah sah oleh KPU.
Kedua, dinasti itu tidak sesuai dengan konteknya. Calon wakil presiden Pemilu 2024 Gibran Rakabuming Raka maju sebagai produk UU MK yang dibuat DPR dan pemerintah, bukan ditunjuk langsung.
Ketiga, jika ini dimaksudkan untuk mempengaruhi migrasi pemilih, khususnya di kalangan mahasiswa dan Gen Z, sebuah langkah yang sia-sia dan hanya menghasilkan ilusi saja.
Harus dipahami bahwa masyarakat sudah sangat cerdas apalagi generasi milinial maupun Gen Z, sudah tidak akan peduli isi dari agenda tersebut.
Saya berharap mahasiswa lebih objektif ketika melakukan gerakan perlawanan. Jangan sampai gerakan mulia mahasiswa di tunggangi oknum partai politik.(***/jpnn)
Ketua Umum Gema Puan, Ridwan membandingkan aksi mahasiswa di masa reformasi dengan yang terjadi saat ini, dia menyebut upaya sia-sia hanya menghasilkan ilusi.
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang
- Fraud Terus Berulang, Wakil Ketua Komisi XI DPR Nilai LPEI Perlu Direformasi
- Menghidupkan Kembali Dwifungsi TNI Lewat RPP Manajemen ASN, Setara Intitute: Mengkhianati Amanat Reformasi
- Habib Rizieq Siap Lindungi Aksi Mahasiswa dari Gangguan Preman
- Alumni & Kader HMI Ingatkan Jokowi Jangan Korbankan Demokrasi Demi Keluarga dan Kekuasaan
- Mau Kawal Reformasi, Alumni Perguruan Tinggi & Akademisi Beramai-ramai Dukung Prabowo-Gibran
- Eks Aktivis ‘98 Ajak Mahasiswa Aksi Bersama Melawan Jokowi