Urai Kemacetan, Masuk Sekolah Lebih Pagi, Baru Jam Kerja

Urai Kemacetan, Masuk Sekolah Lebih Pagi, Baru Jam Kerja
Siswa SMP bergelantungan di belakang angkot di Pekanbaru, Riau, Rabu (14/3/2018). Ilustrasi Foto: MHD AKHWAN/RIAU POS/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya berencana melakukan penerapan pembagian penggunaan jalan protokol guna mengatasi masalah kemacetan.

Kendaraan yang masuk di Kota Pahlawan setiap harinya terus meningkat, setelah ada ruas tol yang masuk ke Surabaya.

Kabid Lalu Lintas Dishub Surabaya Robben Rico mengatakan, jam masuk kerja, sekolah dan penggunaan jalan oleh kendaraan proyek memang harus diatur.

Hal itu untuk mengantisipasi masuknya kendaraan secara bersamaan di sejumlah ruas jalan protokol di Surabaya.

Karena itu, Dishub terus memberikan arahan agar perkantoran dan sekolah bisa menggunakan jadwal masuk yang berbeda. “Jadwal diatur masuk sekolah lebih pagi,” kata Robben Rico, Jumat (16/3).

Menurutnya, adanya tol baru yang memudahkan akses masuk ke Surabaya juga berdampak besar terhadap intensitas kendaraan.

Terutama di hari libur jumlah kendaraan meningkat tajam. Jumlah kendaraan baru yang masuk bisa mencapai 1.000 kendaraan saat libur.

“Belum lagi jumlah kendaraan di Surabaya yang jumlahnya terus meningkat,” ujarnya.

Penggunaan jalan protokol di Kota Surabaya akan diatur, dengan memilah jam masuk sekolah, jam kerja, dan jam kendaraan proyek.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News