Usia 5 Tahun Saya Ditinggal Ayah

Usia 5 Tahun Saya Ditinggal Ayah
Radja Nainggolan. Foto: Ful/Sumut Pos/JPNN
DUA hari menginjakkan kaki di Medan, pesepakbola asal klub Seri A Italia, Cagliari, Radja Nainggolan punya hal-hal menarik yang akan tersimpan di memorinya.

Di kota yang merupakan kampung halaman ayahnya, Marianus Nainggolan,  Radja tak mau menyia-nyiakannya dengan mengunjungi tempat-tempat bersejarah, menikmati kuliner, maupun bertemu sapa dengan para fansnya.

Di Lobi Hotel, JW Marriot, Sabtu (22/6) kemarin, Radja berkisah mulai dari pengalaman di Medan, hubungan dengan ayah dan marga Nainggolan serta kelanjutan karirnya. Berikut wawancaranya dengan wartawan Sumut Pos (Grup JPNN), Doni Hermawan.

Di Medan sedang tidak ada kegiatan resmi. Apa yang membuat Anda mau berkunjung ke kota ini?

Saya ingin ke Medan untuk kenal dengan orang-orang di kampung halaman ayah dan asal usul nama saya Nainggolan. Saya ingin tahu budaya di sini terutama Batak. Sebenarnya ingin ke Samosir tapi tidak sempat. Kapan-kapan saya akan pergi ke sana.

DUA hari menginjakkan kaki di Medan, pesepakbola asal klub Seri A Italia, Cagliari, Radja Nainggolan punya hal-hal menarik yang akan tersimpan di

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News