Ustaz Mahfuz Sarankan Pemerintah Tak Bernegosiasi dengan Penyandera WNI

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi DPR yang membidangi pertahanan dan luar negeri, Mahfuz Sidik meminta pemerintah bersikap tegas dalam menghadapi kelompok Abu Sayyaf di Filipina yang menyandera 10 warga negara Indonesia (WNI). Menurutnya, pemerintah Indonesia tak perlu bernegosiasi dengan kelompok bersenjata di wilayah selatan Filipina itu.
"Menurut saya, pemerintah kita ini tegas saja menghadapi kelompok penyandera awak kapal asal Indonesia. Tak perlu negosiasi membicarakan tebusan yang mereka ajukan," kata Mahfuz, di Jakarta, Rabu (30/3).
Politikus PKS itu juga menyarankan pemerintah Indonesia mendorong pihak keamanan Filipina bekerja sama membebaskan WNI dari tangan kelompok Abu Sayyaf. Mahfuz mengatakan, kelompok Abu Sayyaf kini mengalami krisis keuangan akibat aliran dana dari Timur Tengah mulai berkurang.
Mahfuz mengatakan, dengan berkurangnya dukungan dana dari negara-negara Timur Tengah, maka kelompok Abu Sayyaf mencari sumber keuangan lain. "Kelompok penyandera ini mulai mencari perhatian sekaligus untuk mendapatkan sumber pendanaan baru," ungkap politikus PKS yang sering disapa dengan panggilan Ustaz Mahfuz itu.(fas/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wamen PPPA Apresiasi Rancangan Prototipe Ruang Bersama Indonesia Karya Untar
- Menjelang IDEC 2025: Inovasi dan Kolaborasi Global demi Transformasi Kesehatan Gigi RI
- Soal Pelarangan Truk ODOL, Komisi V: Kami Sudah Menyuarakan Lama
- Good Mining Practice Jadi Kunci Keseimbangan Tambang dan Lingkungan
- Soal Kecelakaan di Purworejo, Pimpinan Komisi V Mendorong Audit Transportasi Publik
- Kapsul Minyak Ikan Gabus Jadi Solusi Ampuh Bagi Penyembuhan Luka