Utang Besar

Oleh Dahlan Iskan

Utang Besar
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Singapura heboh tidak habis-habisnya. Sebagai negara yang mengandalkan kepercayaan bisnis, kasus Hin Leong sangat mencederai reputasi. Itulah kasus gagal bayar terbesar dalam sejarah Singapura.

Namun utang gagal Rp 70 triliun seperti itu bukan yang pertama. Bahkan tidak seberapa. Dibanding yang terjadi di Indonesia. Satu perusahaan saja, milik Eka Tjipta Widjaya, gagal bayar utang sekitar Rp 120 triliun.

Itu terjadi tahun 1998. Saat terjadi krisis moneter. Yang berbuntut jatuhnya Presiden Soeharto yang legendaris.

Akhirnya utang itu selesai juga. Tanpa harus ada satu orang pun yang masuk penjara.

Itu karena tidak ada kejahatan yang disembunyikan. Semua akibat krisis moneter.

Bahkan perusahaan milik Eka Tjipta Widjaya, Sinar Mas group, kini justru menjadi konglomerat terbesar di Indonesia. Hanya dalam waktu kurang dari 20 tahun.

Bank-bank telah merestrukturisasi utang yang besarnya tidak terbayangkan itu. Bank yang jadi krediturnya pun lebih dari 50 bank.

Untuk rapat melakukan pembicaraan bagaimana menagih utang pun sudah sulit. Sampai-sampai beredar lelucon saat itu: kalau mau utang sekalian yang besar sekali. Juga ke bank yang banyak sekali.

Bisa jadi bangkrut hanyalah peristiwa administrasi. Tetap saja sejahtera tidak pergi dari pendirinya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News