Utut Adianto Berharap Jokowi, Prabowo dan Panglima TNI Segera Duduk Bareng 

Utut Adianto Berharap Jokowi, Prabowo dan Panglima TNI Segera Duduk Bareng 
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto menyebut hilangnya kontak kapal selam milik TNI AL itu adalah sinyal jelas bahwa semua alat utama sistem pertahan (Alutsista) perlu peremajaan. Foto: U.S. Navy by Mass Communication Specialist 3rd Class Alonzo M. Archer

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto mendesak agar Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan Presiden Joko Widodo harus duduk bareng. 

Hal itu dilakukan untuk membahas peremajaan alat utama sistem pertahan (Alutsista) yang dianggap sudah tua.

Menurut dia, langkah itu untuk mencegah agar tidak ada lagi kejadian kapal hilang seperti KRI Nanggala 402.

"Jadi, kejadian ini kita hanya bisa sedih dan pilu,” papar Politukus PDI Perjuangan. 

Dia juga berharap insiden tersebut menjadi yang terakhir.  Selain itu, dia juga turut berdoa dan menyatakan keprihatinannya atas insiden tersebut. 

“Bukan hanya doa dan pengharapan, tetapi dengan langkah konkrit tentu dengan rasionalitas yang terbangun. Berapa anggaran kita yang tersedia?” katanya. 

Sebelumnya, kapal selam milik TNI AL dengan nama KRI Nanggala 402 dinyatakan hilang kontak di 60 mil dari Bali bagian utara, Rabu (21/4).

KRI Nanggala-402 berada di perairan Bali untuk mengikuti latihan penembakan rudal. Latihan ini rencananya berlangsung Kamis (22/4).  (ddy/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto mendesak agar Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI AL Hadi Tjahjanto dan Presiden Joko Widodo harus duduk bareng. 


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News