Virus Corona Ubah Hidup Kita, Tetapi Ada Kebiasaan Baru yang Ingin Dipertahankan

Virus Corona Ubah Hidup Kita, Tetapi Ada Kebiasaan Baru yang Ingin Dipertahankan
Blair Sun pernah terjebak di China di awal wabah virus corona, setelah ia mengunjungi keluarga untuk Tahun Baru Imlek. (ABC News: Alan Weedon)

Kirsty yang bekerja di sebuah lembaga konsultan seni mengatakan kepada ABC jika waktu antara bekerja dan tidak di rumah menjadi hal yang paling menantang.

"Batas-batas antara kerja dan tidak memang selalu tercampur, tapi selama lockdown, makin terasa," kata Kirsty.

Tapi Kirsty merasa perbuatan baik antar tetangga di gedung apartemennya mengurangi tekanan bekerja dari rumah, seperti saling mengirim keju.

"Saling berbagi di saat yang sulit dan penuh ketakutan malah menunjukkan siapa orang-orang yang paling disayangi," kata Kirsty.

Sementara bagi Claudine, yang berasal dari Singapura, masa isolasi di rumah membuatnya belajar bermain gitar elektrik.

Virus Corona Ubah Hidup Kita, Tetapi Ada Kebiasaan Baru yang Ingin Dipertahankan Photo: Caludine sebelumnya pernah belajar gitar klasik saat ia masih kecil. (ABC News: Alan Weedon)

 

'Kita pulih dengan cepat'

Virus Corona Ubah Hidup Kita, Tetapi Ada Kebiasaan Baru yang Ingin Dipertahankan Photo: Atoshi Perea (kiri) bersama suaminya Sanjaya Jayatilake (kanan) di salon mereka di kawasan Doncaster East. (ABC News: Jarrod Fankhauser)

 

Pasangan Australia asal Sri Lanka, Sanjaya Jayatilake dan Atoshi Perea memiliki salon rambut di kawasan Doncaster East, Melbourne.

Sudah hampir tiga bulan Pemerintah Australia memberlakukan peraturan untuk membatasi pergerakan warganya karena pandemi virus corona

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News