Wakil Ketua MPR: Perjuangan Mengembalikan Hak Bangsa Palestina Harus Konsisten Dilakukan

Menurut Lestari, dalam kapasitas kemanusiaan, setiap bentuk normalisasi pada kekerasan tidak dapat diterima dengan alasan apa pun.
"Perempuan Pancasila dapat kita simpulkan sebagai perempuan yang mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap pergerakan dan perjuangannya," kata Rerie yang akrab disapa.
Legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu menambahkan nilai-nilai Pancasila memiliki intisari nilai gotong-royong yang mengandung makna solidaritas dan keramahan.
"Berbekal semangat membangun solidaritas antarumat manusia, perempuan Indonesia dapat berperan aktif dengan berbagai cara dalam upaya penegakan hak-hak masyarakat dan kemerdekaan bangsa Palestina," harap Rerie.
Sementara itu, Anggota DPR Willy Aditya mengungkapkan krisis kemanusiaan justru pemicunya adalah krisis kemanusiaan yang terjadi pada para pemimpin Israel yang tanpa pandang bulu membombardir Palestina.
Menurut Willy, sejatinya bukan bangsa Palestina yang paling bertanggung jawab atas derita bangsa Yahudi.
Namun, dia menegaskan, bangsa Eropa yang seharusnya bertanggungjawab.
"Kenyataannya, dunia internasional tidak mampu menghentikan konflik yang terjadi di Palestina," jelas Willy.
Sejumlah hal dibahas dalam diskusi 'Keberpihakan Perempuan Pancasila: Bentuk Solidaritas untuk Perempuan dan Anak-Anak di Konflik Palestina-Israel
- Dukung MUI Tolak Vasektomi Syarat Terima Bansos, HNW Minta Dedi Mulyadi Akhiri Kegaduhan
- Stok Beras Melonjak, Waka MPR: Komitmen Presiden Prabowo Langsung Dibuktikan
- Memahami Gagasan Presiden Prabowo Tentang Mengurangi Ketergantungan dengan Negara Lain
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Hidayat Nur Wahid Serukan Konsistensi Perjuangkan Palestina Merdeka di Milad ke-23 PKS
- Beri Kuliah Program Doktor, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Keseimbangan Demokrasi dan Hukum