Wali Kelas: Haizah Hasya Itu Siswi yang Ceria dan Pinter

Wali Kelas: Haizah Hasya Itu Siswi yang Ceria dan Pinter
Ilustrasi POlice line. Foto: AFP

jpnn.com, LAMPUNG - Haizah Hasya, siswi SMP yang tewas ditabrak kereta api saat dibonceng ayahnya berangkat ke sekolah, Jumat kemarin, dikenal sebagai anak yang baik dan rajin.

Hal tersebut disampaikan Wali kelas dan teman satu sekolah HAizah di SMP Al Azhar saat berkunjung ke rumah duka,

"Kemarin saya masih mengajar Haezah, orangnya ceria, rajin dan pinter apalagi untuk jadwal piket dia orangnya paling rajin," ujar Selvia Wuri, Wali kelas korban seperti dilansir Radar Lampung (Jawa Pos Group) hari ini.

Dirinya tidak menyangka bahwa anak didiknya tersebut akan meninggal secepat itu ketika hendak berangkat ke sekolah dan ia juga tidak mempunyai firasat apapun.

"Nggak ada firasat apa-apa, karena kemarin dia terlihat biasa saja. Saya nggak nyangka dia begitu cepat perginya," ungkapnya.

Dia mendapatkan informasi kecelakaan ini dari pihak PJKA yang mengabarkan bahwa anak didiknya meninggalkan tersambar kereta api di perlintasan kereta api Gunungsulah.

"Saya ditelepon dari pihak PJKA bahwa murid saya Haezah kelas 7 kondisinya kritis tersambar kereta dan sempat dibawa ke rumah sakit Puri Betik Hati, saya langsung kerumah sakit tapi waktu sampai rumah sakit ternyata haezah sudah dirujuk ke rumah sakit Urip, tapi nyawanya nggak tertolong dan saya langsung mendatangi rumah duka," jelasnya.

Sementara itu, Tarisa Salsabila (13) teman kelas korban mengatakan, Haizah Hasya merupakan anak lucu, baik namun terkadang membuat kesal dan orangnya mudah marah serta orangnya juga rajin.

Haizah Hasya, siswi SMP yang tewas ditabrak kereta api saat dibonceng ayahnya berangkat ke sekolah, Jumat kemarin, dikenal sebagai anak yang baik dan rajin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News