Wali Kota Diberondong Peluru

Wali Kota Diberondong Peluru
Wali Kota Diberondong Peluru
De Lima yakin penembakan itu sudah direncanakan dengan matang. Para penyerang tersebut memang sengaja menarget Talumpa. "Kami sangat menyesalkan insiden yang juga merenggut nyawa istri, cucu, dan staf wali kota tersebut," ujarnya. Dia berjanji mengusut insiden tersebut sampai tuntas dan memburu para pelakunya sampai dapat.

 

Seorang polisi bandara yang menyaksikan seluruh rangkaian kejadian itu dari jarak sekitar 10 meter mengaku trauma. Petugas yang merahasiakan identitasnya tersebut mengungkapkan bahwa pelaku penembakan sedikitnya dua orang. "Saya mendengar tembakan dan langsung bergegas ke lokasi kejadian. Tapi, begitu saya sampai sana, pelaku sudah kabur dengan menumpang sepeda motor," ungkapnya. 

 

Saksi itu menyatakan bahwa ada seorang lain yang sudah menanti si pelaku di atas sepeda motor. Mesin sepeda motor tersebut sengaja tetap dinyalakan karena si pengendara memang menunggu si pelaku menuntaskan aksinya. "Orang-orang panik dan berlarian di sekitar lokasi penembakan sehingga saya tidak bisa melepaskan tembakan," paparnya.

 

Menurut petugas tersebut, polisi bandara juga sempat mengejar para pelaku penembakan. "Kami sudah berusaha mengejar mereka dengan mobil polisi. Tapi, kami terhambat lalu lintas yang padat," ujarnya. Kendati demikian, polisi mengaku sudah mengenali pelaku. Salah seorang di antaranya memakai topi polisi dan jaket biru. 

 

MANILA - Penembakan terjadi di Bandara Internasional Ninoy Aquino (NAIA) di Kota Manila, Filipina, kemarin (20/12). Empat orang tewas dalam insiden

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News