Walikota Dinilai Takut Hadapi Stafnya
Selasa, 16 Maret 2010 – 16:33 WIB
Secara terpisah, tokoh nasional asal Siantar, Komjen (Purn) Togar Sianipar menghubungi JPNN untuk memberikan tanggapan kasus ini. Secara tegas, Togar menilai, walikota menghambat calon lawan politiknya secara tidak fair. "Karena dia ketakutan menghadapi anak buahnya, karena Koni dianggap lawan yang berat," ujar Togar, yang mengaku mendapat informasi bahwa Koni sudah menerima surat penolakan permohonan izin dari walikota.
Baca Juga:
Menurut informasi yang diterima Togar, alasan walikota tidak memberikan izin karena Koni yang menjabat sebagai kabag administrasi perekonomian, masih dibutuhkan untuk duduk di posisi itu. "Ini melanggar UUD 1945, karena mencalonkan diri hak politik setiap warga negara," ujar Togar. Yang membuatnya heran, ada juga PNS lain yang diberi izin oleh walikota. "Yang dianggap sebagai lawan enteng, diberi izin," ucapnya.
Togar berharap, Gubsu Syamsul Arifin turun tangan menangani kasus ini. "Gubernur jangan diam. Atau mungkin gubernur sudah tegur, tapi tak digubris. Atau mungkin gubernur tak peduli," duga Togar. (sam/jpnn)
JAKARTA--Sikap Walikota Pematangsiantar RE Siahaan yang tidak memberikan izin Koni Ismail Siregar untuk maju sebagai calon wakil walikota, mendapat
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
BERITA TERKAIT
- Hasil Rakernas V PDIP, Megawati Diminta Tetap jadi Ketua Umum 2025-2030
- Megawati Diberi Kewenangan Menentukan Arah Politik PDIP Terhadap Pemerintahan Mendatang
- Geopolitik Masuk Poin Rekomendasi Rakernas V, PDIP Minta Pemerintah Aktif Menciptakan Perdamaian
- Megawati: Out! Ini Benar, Lho, Bukan Drama
- Inilah Rekomendasi Rakernas Soal Pilkada 2024
- Kader PDIP Sepakat, Inilah Permohonan Mereka kepada Megawati