Wardah Tahan Goda

Oleh Dahlan Iskan

Wardah Tahan Goda
Dahlan Iskan. Ilustrasi: Jawa Pos

“Kami sering tumbuh di atas 100 persen,” ujar bu Nurhayati. “Beberapa kali tumbuh 400 persen,” katanya.

Baca Juga:

Bagaimana tahun ini?
Ketika banyak pengusaha mengatakan ekonomi lagi lesu? “Wardah masih tumbuh 40 persen,” ujar Bu Nurhayati.

Semua itu tentu menarik perhatian. Termasuk perhatian para pengusaha kosmetik. Pun pemain kosmetik multinasional.

Banyak sekali perusahaan asing yang mendekati Wardah. Ingin mengakuisisinya.

Begitulah perusahaan multinasional. Ingin terus berkembang. Dengan cepat. Agar harga saham mereka naik dan naik. Di pasar modal.

Bu Nurhayati tidak mau melepas usahanya. Tidak mau seperti Wella. Tempat kerjanya dulu. Yang akhirnya dibeli asing. Dan nama Wella tenggelam. Atau ditenggelamkan.

Padahal, kalau mau kaya raya, jalan pintasnya sudah tersedia.

Tapi bu Nurhayati ingat 11.000 karyawannya. Yang sudah dia anggap sebagai keluarga.

Pada 2009 ketika ekonomi masih sulit, Wardah mampu tumbuh 100 persen. Kini ketika banyak pengusaha menyebut perekonomian lesu, Wardah masih tumbuh 40 persen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News