Warga Binaan di Lapas Tuban Diajarkan Budi Daya Lele dan Ayam

Warga Binaan di Lapas Tuban Diajarkan Budi Daya Lele dan Ayam
Lapas Tuban mengembangkan Wahana Asimilasi dan Edukasi budi daya ayam yang dikerjakan warga binaan. Foto : Ist

“Pada prinsipnya, lapas bukanlah tempat untuk membuat narapidana menderita. Justru dengan konsep revitalisasi pemasyarakatan Ditjenpas, lapas seharusnya menjadi tempat pembinaan untuk menjadikan warga binaan kian mandiri, tangguh dan lebih produktif,” kata Sugeng. Itulah yang mendasari niatnya membangun WAE sekitar 2018 lalu.

BACA JUGA : Yusril Ihza Mahendra Bantah Pemberitaan Terkait Kutipan Alquran Saat Sidang MK

Saat ini di WAE Merak Urak telah dibudidayakan kelinci hias, ayam petelor, ikan lele, berbagai tanaman pertanian, hingga cacing tanah.

Sugeng bercerita, budi daya ayam petelor mulai dilakukan Oktober 2018 lalu dengan awal 300 ekor.

“Saat ini kami sudah membudidayakan 500 ekor ayam, dengan hasil telur per hari mencapai 22 kilogram,” kata Sugeng. Telur-telur itu dipasarkan kepada masyarakat setempat. Tak jarang pembeli juga datang sendiri untuk membeli telur dan ikan lele hasil budi daya warga binaan.

“Kami beli dengan harga umum saja,” kata Wahyudi, pengepul ikan lele untuk dijualnya lagi kepada para pedagang pecel lele di wilayah
Tuban.

“Sekalian bantu-bantu sesama yang sedang dapat ujian menjalani hukuman di sini.”

Wahyudi mengaku susah empat kali panen datang ke WAE untuk menampung lele yang dihasilkan. “Lumayan, sekali panen dapat sekitar tujuh kuintal,” kata dia.

Budi daya ayam petelor mulai dilakukan warga binaan Oktober 2018 lalu dengan awal 300 ekor.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News