Warga Dago Dihantui Banjir Kiriman

Warga Dago Dihantui Banjir Kiriman
Warga Dago Dihantui Banjir Kiriman
PARUNGPANJANG–Bencana banjir kiriman masih menghantui warga Kampung Dagogirang, Desa Dago yang tinggal di daerah aliran sungai (DAS) Cimanceuri. Warga mendesak Pemkab Bogor untuk mencari solusi mengatasi banjir kiriman yang kerap merendam permukiman.

Maman (31) salah seorang warga yang rumahnya berada di pinggir sungai, mengaku, saat musim hujan permukiman sudah dua kali terendam banjir, karena air sungai meluap.

Meski tak sampai menimbulkan korban jiwa, banjir tersebut membuat warga merugi jutaan rupiah karena perabot rumah tangga terendam. “Banjir datang tiba-tiba. Terakhir, banjir datang saat warga mulai beranjak tidur malam,” katanya pada wartawan, Kamis (13/12).

Maman mengatakan, banjir merupakan musibah langganan karena meningkatnya volume air selama musim hujan di hulu serta pendangkalan dasar sungai yang hingga kini belum ada pengerukan. “Banjir kiriman dari Kecamatan Cigudeg bercampur material tambang, sehingga sungai mengalami pendangkalan,” katanya.

PARUNGPANJANG–Bencana banjir kiriman masih menghantui warga Kampung Dagogirang, Desa Dago yang tinggal di daerah aliran sungai (DAS) Cimanceuri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News