Warga Indonesia di Queensland Ikut Kebanjiran, Begini Kondisi Terkini Mereka

Warga Indonesia di Queensland Ikut Kebanjiran, Begini Kondisi Terkini Mereka
Indonesian Muslim Centre of Queensland (IMCQ) menyalurkan paket makanan siap saji ini kepada warga asal Indonesia yang terdampak banjir di Brisbane, Senin (28/02), dan menyiapkan persediaan hingga lima hari mendatang. (Supplied: IMCQ)

"Rumah atau unit mereka kebanjiran. Tidak ada listrik sehingga mereka tak bisa memasak dan menyimpan bahan makanan. Mereka juga kesulitan akses untuk membeli makanan," jelas Febi.

"Jadi di hari pertama kami fokus untuk membantu makanan dan air minum," tambahnya.

Ia menjelaskan banyak warga Indonesia yang tinggal di St Lucia karena lokasinya paling dekat dengan kampus Queensland University.

IMCQ menurut Febi sebenarnya memiliki gedung yang telah disiapkan sebagai tempat evakuasi.

"Tapi karena letaknya agak jauh dari St Lucia, dan kebetulan ada beberapa rumah mahasiswa yang masih aman, sehingga mereka mengungsinya bukan ke IMCQ," paparnya.

Distribusi bahan makanan terhambat banjir

Laporan ABC News menyebutkan stok bahan makanan di toko-toko dan supermarket wilayah tenggara Queensland pada hari Selasa (01/03) mulai menipis meskipun disebutkan tak akan berlangsung lama.

Toko dan supermarket yang terendam air, aliran listrik yang putus, serta penutupan jalan menghambat pengiriman daging dan makanan segar.

Menurut pengelola salah satu jaringan supermarket IGA Graham Booysen, sebanyak 35 toko mereka di Queensland akan mengisi kembali tokonya secepat mungkin.

Asep Nugraha, mahasiswa Indonesia korban banjir di Queensland, hingga hari ini masih bertahan di tempat penampungan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News