Warga Kali Code Terbelah Soal Relokasi

Warga Kali Code Terbelah Soal Relokasi
Warga Kali Code Terbelah Soal Relokasi
JOGJA - Rencana Pemkot Jogja untuk merelokasi 500 rumah warga di bantaran Kali Code yang tertimbun pasir dan lumpur lahar dingin tak semulus yang diharapkan. Sikap warga terbelah, antara kubu yang bersedia menempati barak pengungsian dan tetap tinggal di rumah.

Dari 51 kepala keluarga (KK) di RW 11 (Jogoyudan, Gowongan, Jetis) yang rumahnya terkena dampak lahar dingin, yang bersedia direlokasi hanya 21. "Sisanya, 30 warga ingin menempati rumah mereka dengan kondisi seperti saat ini," kata Ketua RW 11 Agus Sudarto saat menemui Wali Kota Herry Zudianto dan Gubernur DIJ Hamengku Buwono X mengunjungi korban lahar dingin di Jogoyudan, Senin (6/12).

Dilansir Radar Jogja (grup JPNN), Agus menuturkan, pihaknya sebenarnya telah melakukan pendekatan sejak lama perihal rencana relokasi ini. Pengurus RW pun telah melakukan pendekatan kepada warga akan ancaman banjir lahar dingin yang diperkirakan masih akan berlangsung lama. Tapi, sebagian warga tetap saja enggan untuk berpindah ke tempat aman sementara waktu.

"Sejak terjadi banjir lahar dingin pertama tanggal 5 November lalu, kami telah melemparkan isu ini ke warga. Tapi, saat rencana ini telah matang, tetap saja masih ada warga yang tak mau pindah," sambungnya.

JOGJA - Rencana Pemkot Jogja untuk merelokasi 500 rumah warga di bantaran Kali Code yang tertimbun pasir dan lumpur lahar dingin tak semulus yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News