Warga Surabaya Diimbau Waspada
jpnn.com, SURABAYA - Warga Kota Surabaya, Jawa Timur, diminta mewaspadai maraknya aksi penipuan pengisian dan pembelian oksigen yang terjadi akhir-akhir ini, khususnya di media sosial termasuk melalui WhatsApp.
Anggota Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Surabaya Akhmad Suyanto mengatakan masyarakat untuk tidak bertransaksi terlebih dahulu di dunia maya kalau barang belum diterima.
Suyanto menyarankan sebaiknya warga memakai layanan COD (Cash on Delivery) atau bayar di tempat pada akun pasar elektronik (marketplace) yang terpercaya.
"Saya dapat kabar banyak warga tertipu pembelian oksigen lewat media sosial," kata dia di Surabaya, Senin.
"Sedangkan kalau yang tidak terpercaya laporkan pada pihak yang berwajib," ujar Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Surabaya ini.
Menurut dia, kelangkaan oksigen yang terjadi akhir-akhir ini memacu harga tinggi dan tindakan tidak benar yang lainnya.
Harga tabung oksigen yang saat normal di kisaran Rp700.000, kini melambung menjadi di atas Rp1,5 juta.
"Pemerintah harus hadir pada saat kondisi seperti ini. Jangan jadikan hukum pasar sebagai acuan harga oksigen di pasaran, di saat rakyat sedang membutuhkannya," kata Suyanto.
Akhmad Suyanto mengingatkan untuk warga Surabaya supaya lebih hati-hati dan waspada.
- Vietnam: Mengimpor Barang dari Uni Emirat Arab Rawan Penipuan
- 10 Kg Emas Batangan Ilegal di Manado Rencananya Dibawa Pelaku ke Surabaya
- Debat Perpuluhan
- The Jansen Hingga Swellow Siap Beraksi dalam Konser Asal Bunyi
- Penipu yang Menyamar sebagai Polisi Ditangkap, Ternyata Terlibat Kasus Pemerkosaan
- Pilkada Surabaya 2024, Risma Masih Memiliki Pengaruh