Wasekjen PKB: Pemilu 2024 Momentum Besar Nahdliyin untuk Bersatu

Pertama, Anies dan Muhaimin telah terikat pada kepemimpinan dwi tunggal yang akan saling melengkapi.
Kedua faktor Muhaimin Iskandar sebagai ketua umum DPP PKB yang akan mempunyai nilai tawar lebih dalam pemerintahan.
“Dua hal ini akan membedakan dengan cerita masa lalu di mana suara dan figur dari Nahdliyin kerap kali diajak kelompok lain sebaga vote getter dalam Pemilu dan diperankan seadanya saat mereka benar-benar memegang tampuk kekuasaan,” katanya.
Alumnus Ponpes Denanyar ini menegaskan akan sangat disayangkan jika dalam momentum Pemilu 2024 suara Nahdliyin tetap terpecah belah.
Menurut Hada, momentum majunya seorang kader tulen NU dengan nilai tawar politik tinggi seperti Muhaimin Iskandar dalam Pemilu Presiden bisa jadi tidak terjadi setiap dua puluh tahun sekali.
“Jika momentum 2024 ini dilewatkan begitu saja, maka keinginan mayoritas Nahdliyin agar mereka tidak sekadar jadi bancakan suara bisa jadi tidak akan terwujud dalam waktu dekat,” pungkas Huda.(fri/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Wakil Sekjen DPP PKB Syaiful Huda mengatakan Pemilu 2024 seharusnya menjadi momentum besar bagi warga NU (Nahdliyin) untuk bersatu.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Bakal Pimpin PKB Bali, Ahmad Iman Sukri Diajak Cak Imin Sowan Kiai di Tapal Kuda
- Gus Imin Berhalalbihalal dengan Kiai Azaim dan Nyai Ju di Sukorejo
- PKB & BIEN Menggelar Diskusi soal Masa Depan Perlindungan Sosial Indonesia
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Cak Imin: Tergesa-Gesa Amat, Sih
- Gus Khozin Kritik Tugu Titik Nol IKN yang Viral di Medsos
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024