Wasekjen PKB: Pemilu 2024 Momentum Besar Nahdliyin untuk Bersatu

Wasekjen PKB: Pemilu 2024 Momentum Besar Nahdliyin untuk Bersatu
Cawapres nomor urut 1 di Pilpres 2024 Muhaimin Iskandar saat menghadiri Haul ke-45 Pendiri Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar KH Bisri Syansuri di Jombang, Jawa Timur, Jumat (12/1/2024) malam. Foto: Humas PKB

Pertama, Anies dan Muhaimin telah terikat pada kepemimpinan dwi tunggal yang akan saling melengkapi.

Kedua faktor Muhaimin Iskandar sebagai ketua umum DPP PKB yang akan mempunyai nilai tawar lebih dalam pemerintahan.

“Dua hal ini akan membedakan dengan cerita masa lalu di mana suara dan figur dari Nahdliyin kerap kali diajak kelompok lain sebaga vote getter dalam Pemilu dan diperankan seadanya saat mereka benar-benar memegang tampuk kekuasaan,” katanya.

Alumnus Ponpes Denanyar ini menegaskan akan sangat disayangkan jika dalam momentum Pemilu 2024 suara Nahdliyin tetap terpecah belah.

Menurut Hada, momentum majunya seorang kader tulen NU dengan nilai tawar politik tinggi seperti Muhaimin Iskandar dalam Pemilu Presiden bisa jadi tidak terjadi setiap dua puluh tahun sekali.

“Jika momentum 2024 ini dilewatkan begitu saja, maka keinginan mayoritas Nahdliyin agar mereka tidak sekadar jadi bancakan suara bisa jadi tidak akan terwujud dalam waktu dekat,” pungkas Huda.(fri/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

Wakil Sekjen DPP PKB Syaiful Huda mengatakan Pemilu 2024 seharusnya menjadi momentum besar bagi warga NU (Nahdliyin) untuk bersatu.


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News