Waspadai Longsor, Seminggu Lima Insiden

Waspadai Longsor, Seminggu Lima Insiden
Waspadai Longsor, Seminggu Lima Insiden

jpnn.com - MALANG - Hujan yang mengguyur Kota Malang seminggu terakhir perlu diwaspadai. Sebab, dalam seminggu lalu, ada lima kasus longsor dan dua pohon tumbang yang terjadi. Kerugian material karena kejadian itu diperkirakan ratusan juta rupiah.

Berdasar data, lima kasus longsor tersebut terjadi di Sungai Janti, tepatnya di Jalan Simpang Kepuh Utara. Karena peristiwa itu, puluhan bambu setinggi 15 meter memenuhi sungai. Lalu, kasus kedua adalah longsornya plengsengan rumah di Jalan Talaud serta ambruknya tembok warga setinggi 3 meter dan 10 meter.

Kemudian, plengsengan di Jalan Peltu Sujono juga longsor. Kasus keempat adalah longsor sepanjang 20 meter yang terjadi di Sungai Bango, Kelurahan Bunulrejo. Yang terakhir, Selasa lalu (25/11) plengsengan di kantor Asuransi Jasindo di Jalan Letjen Sutoyo giliran jadi korban. Plengsengan dengan tinggi 4 meter dan panjang 8 meter itu ambrol karena diguyur hujan.

Insiden terakhir terlambat dilaporkan. Karena itu, petugas baru memperbaiki plengsengan ambrol tersebut kemarin. "Kita baru tahu tadi malam. Makanya, kita baru perbaiki sekarang," kata Joseph El Kepet, koordinator Sahabat Perumahan dan Tata Ruang (PTR), kemarin.

Hujan deras yang mengguyur selama ini telah memicu lima kali longsor. Sesuai tugasnya, tutur dia, Sahabat PTR sudah menangani semua longsor tersebut.

Dia mengatakan, banyaknya insiden tersebut disebabkan Kota Malang dikelilingi banyak sungai. "Kita imbau warga yang tinggal di tepi sungai lebih waspada, apalagi saat hujan deras," katanya. "Jika ada tanda-tanda longsor, segera tinggalkan rumah," sarannya. (riq/JPNN/c17/dwi) 

 

MALANG - Hujan yang mengguyur Kota Malang seminggu terakhir perlu diwaspadai. Sebab, dalam seminggu lalu, ada lima kasus longsor dan dua pohon tumbang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News