Webber Paling Siap Adaptasi

Webber Paling Siap Adaptasi
Webber Paling Siap Adaptasi
   

Webber mengakui kondisi lintasan sangat berdebu di latihan pertama, namun di latihan kedua jauh lebih baik. "Trek banyak berubah-ubah hari ini. Ini jelas sirkuit baru bagi semua pembalap, dan sangat, sangat licin di latihan pertama. Kemudian semuanya mulai terbiasa," tutur Webber.

      

"Kami harus terus bekerja keras membenahi mobil, hingga mendapat hari yang positif. Mobil (RB6) berjalan dengan baik, banyak informasi yang dikumpulkan dan kami cukup sukses. Kami puas dengan penampilan hari ini dan siap untuk (kualifikasi) besok," lanjutnya. Red Bull memang menghadapi tantangan besar pada GP Korea nanti. Pasalnya Sirkuit yang melawan arah jaruh jam itu punya trek lurus panjang yang biasanya menjadi titik lemah dan lebih disukai McLaren-Mercedes yang mengandalkan F-duct.

      

Yeongam menghadirkan tiga trek lurus panjang di sektor pertama, di mana bagian yang kedua adalah trek lurus terpanjang di kalender F1. Untungnya Red Bull berkesempatan mengejar pada sektor kedua dan ketiga lintasan di Korea, karena sektor-sektor itu terdiri dari tikungan-tikungan cepat yang biasa jadi tempat mereka unjuk gigi bagi RB6.

      

McLaren yang dalam tiga balapan terakhir gagal meraih hasil bagus juga mengakui tantangan besar di GP Korea. "Saya kira kita akan mendapatkan balapan yang bagus. Ada beberapa tikungan memiliki kerbing yang menjebak, bahkan lebih rendah dari permukaan lintasan," tutur Martin Whitmarsh, team principal McLaren. (ady)
Berita Selanjutnya:
Timnas Panahan TC di Korsel

YEONGAM - Hasil latihan Grand Prix Korea menunjukkan Red Bull-Renault masih menjadi tim yang paling unggul. Pembalap Red Bull Mark Webber meraih


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News