Wedhus Gembel Masih Menyembur
Ribuan Pengungsi Masih Trauma
Senin, 22 November 2010 – 05:45 WIB

Wedhus Gembel Masih Menyembur
Lantaran masih terdapat aktivitas pembentukan kubah baru, maka puncak Merapi terus mengalami pembengkakan. hal ini terlihat pada alat GPS (Global Positioning System), sebuah alat pendeteksi pembengkakan puncak gunung. "Antara puncak gunung dengan alat ini semakin dekat. Jika demikian, puncak terus mengalami deformasi," terang Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Jogjakarta Subandriyo, ketika dihubungi tadi malam.
Baca Juga:
Meski terus mengalami pembengkakan, namun pihaknya belum melihat secara visual kubah baru. Hal ini karena longsoran material vulkanik di puncak Merapi terlalu banyak. Sehingga kubah lava yang berada di tengah kawah masih sulit dilihat.
Dia mengatakan, aktivitas Merapi mengalami peningkatan sore kemarin. Sekitar pukul 18.00 awan panas kembali menyembur. Dengan demikian, aktivitas yang seharian sempat menurun, mulai tadi malam kembali meningkat. "Gempa vulkanik dan gempa guguran kembali meningkat. Bahkan gempa multiphase kembali muncul," terang dia.
Gejala ini mirip pada awal-awal letusan pertama 26 Oktober. BPPTK pun mengimbau kepada warga selalu waspada. Sebab, tidak menutup kemungkinan terjadi erupsi besar lagi, mengingat aktivitas kembali naik.
MESKI aktivitas Gunung Merapi terus menurun, namun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PV-MBG) belum berani mencabut status awas level
BERITA TERKAIT
- Ratusan Rutilahu di Bandung Bakal Direnovasi, Pemprov Jabar Tanggung Biaya Kontrakan
- Wali Kota Pekanbaru Temui Menteri PU di Padang, Ini yang Dibahas
- Hati-Hati! Aksi Sandera Aparat di Jateng Bisa Kena Pidana
- Gubernur Herman Deru Harap Atlet Sumsel Dulang Prestasi di 2 Event Nasional Ini
- May Day Tanpa Demo, Pekerja Sambu Group Tanam 1.001 Mangrove di Inhil
- Operasi Pekat Progo 2025, Polres Bantul Sita Puluhan Botol Miras Oplosan