Who Are We?
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Bangsa Indonesia telah berikrar berbangsa satu, berbahasa satu, bertanah air satu, Indonesia.
Ikrar ini merupakan gagasan cemerlang untuk mempersatukan suku-suku yang bermacam-macam itu ke dalam sebuah ikatan kebangsaan yang sama.
Bangsa adalah sebuah ide yang abstrak yang tidak mudah diejawentah dalam sebuah konsep yang konkret.
Bangsa adalah entitas bayangan ‘’Imagined Community’’ seperti yang disebut oleh mendiang Ben Anderson (1983).
Bangsa Indonesia dari Papua sampai Aceh hanya bisa disatukan oleh bayangan dan cita-cita yang sama sebagai sebuah bangsa.
Tanpa bayangan dan cita-cita itu tidak akan ada sebuah bangsa.
Identitas adalah sebuah proses penemuan, di dalamnya terjadi benturan dan perdebatan.
Identitas tidak pernah tunggal dan final. Ia berevolusi dan berkembang dan terus-menerus berubah.
Dalam bukunya Who Are We: The Challenges to America’s National Identitiy, Huntington mengatakan identitas nasional Amerika berada dalam bahaya.
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- Amnesty International: Praktik Otoriter dan Pelanggaran HAM Menguat di Indonesia
- Menteri Karding Siapkan Strategi soal Lonjakan Pekerja Migran Ilegal ke Myanmar-Kamboja