Wine dan Kaitannya dengan Udara Dingin

Wine dan Kaitannya dengan Udara Dingin
Red Wine. Foto: winecoolerdirect

jpnn.com - Menurut penelitian baru dari University of Pittsburgh Division of Gastroenterology, orang yang tinggal di daerah yang lebih dingin dan gelap cenderung minum lebih banyak alkohol daripada mereka yang tinggal di iklim yang lebih cerah.

Hal ini bisa memiliki konsekuensi serius dalam kasus ketika pesta mabuk-mabukan menghasilkan penyakit hati alkoholik.

"Ini adalah sesuatu yang telah diasumsikan semua orang selama beberapa dekade, tetapi tidak ada yang mampu menunjukkannya secara ilmiah. Mengapa orang-orang di Rusia minum begitu banyak? Mengapa di Wisconsin? Semua orang menganggap itu karena udara yang dingin," kata Dr. Ramon Bataller, kepala hepatologi di UPMC, profesor kedokteran di University of Pittsburgh dan direktur asosiasi dari Pittsburgh Liver Research Center, seperti dilansir laman Sheknows, Kamis (21/2).

Ramon Bataller menambahkan, hingga kini pihaknya masih belum menemukan satu hal yang menghubungkan iklim dengan asupan alkohol atau sirosis alkoholik.

"Ini adalah studi pertama yang secara sistematis menunjukkan bahwa di seluruh dunia dan di Amerika, di daerah yang lebih dingin dan area dengan sinar matahari yang kurang, Anda minum lebih banyak minum alkohol dan menderita sirosis alkohol,” pungkas Bataller.

Jadi mengapa kita tertarik pada alkohol ketika cuaca menjadi dingin dan gelap?

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Hepatology, menegaskan bahwa alkohol adalah vasodilator, yang berarti bahwa itu meningkatkan aliran darah hangat ke kulit yang membuat Anda merasa lebih hangat.

Selain itu, penelitian juga membahas bagaimana minum alkohol dikaitkan dengan depresi, yang juga cenderung meningkat selama bulan-bulan yang lebih dingin dan lebih gelap.(fny/jpnn)


Orang yang tinggal di daerah yang lebih dingin dan gelap cenderung minum lebih banyak alkohol daripada mereka yang tinggal di iklim yang lebih cerah.


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News