Wisata Danau Toba akan Dikelola seperti United States National Park Service

Wisata Danau Toba akan Dikelola seperti United States National Park Service
Danau Toba. ILUSTRASI. FOTO: DOK.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Jokowi sudah menetapkan 10 Destinasi Prioritas di pariwisata. Ide membangun "10 Bali Baru" itu pun diterjemahkan Menpar Arief Yahya dengan mencari jawaban atas pertanyaan “why” dan "how"! 

Pendek kata: harus ada percepatan untuk mewujudkan gagasan besar presiden tersebut. 

Pertama, harus ada Badan Otorita. Itu mutlak dan tidak bisa didiscount sedikitpun. Badan Otorita inilah yang akan mengatur dari tataran konsep sampai teknis, memberi arah, mendesain kawasan, mengeluarkan izin, dan menjaga agar kawasan Toba tetap konsisten seperti yang diimpikan. 

“Badan Otorita itu merupakan perwujudan dari prinsip Single Destination, Single Management,” jelas Menpar, Arief Yahya di Jakarta. 

Mengapa selama ini Toba tidak semakin moncer? Tidak sehebat dan segaung nama besarnya, tidak sepopuler legendanya, dan tidak se-atraktif keindahan alamnya? Tidak mencerminkan kebanggaan sebagai danau terbesar, terluas dan paling bersejarah di negeri ini? 

Ibarat perusahaan, maka danau yang berada di Sumatera Utara ini dipimpin oleh tujuh orang Chief Executive Officer (CEO). Ke-7 CEO itu tidak kompak, tidak saling akur, tidak solid, bahkan cenderung saling jegal satu dengan yang lain. 

“Dari potret problem itu saja saya pastikan, sampai 50 tahun ke depan pun tidak akan berhasil. Dan terbukti, dari waktu ke waktu, jumlah wisman Sumatera Utara dengan ikon Danau Toba terus menurun. Karena itu soal manajemen destinasi ini menjadi critical success factor. 

Satu persoalan ini jika diselesaikan cepat, akan menjadi pintu bagi penyelesaian masalah lain yang membelit Toba,” kata penulis buku bertema marketing dan manajemen “Paradox  Marketing” dan “Great Spirit Grand Strategy” itu.

JAKARTA - Presiden Jokowi sudah menetapkan 10 Destinasi Prioritas di pariwisata. Ide membangun "10 Bali Baru" itu pun diterjemahkan Menpar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News