WN Aljazair Otaki Pembobolan ATM, Perannya Luar Biasa

WN Aljazair Otaki Pembobolan ATM, Perannya Luar Biasa
Para pelaku saat dikeler di halaman depan Ditreskrimum Polda Bali untuk ditunjukkan kepada awak media kemarin. Foto: Andre Sulla/Radar Bali

jpnn.com, DENPASAR - Polda Bali mengungkap kasus pembobolan ATM di Jalan By Pass Darma Giri Buruan, Kabupaten Gianyar pada Rabu (27/5) lalu.

Warga negara (WN) Aljazair bernama Mirad Riad alias Philips, 47, disebut-sebut mengotaki pembobolan ATM.

Dalam menjalankan aksinya, dia dibantu tiga orang pelaku lainnya, yaitu Roni Firmansyah Maulana, 28; Tri Ito Yudiarsoyo, 25, dan I Wayan Krisnantara alias Kontal, 28.

Dari tangan pelaku, polisi berhasil menyita uang ratusan juta hasil bukti kejahatan.

"Selain mengotaki pembobolan ATM, Philip juga berperan masuk pertama ke ATM kemudian menutup CCTV menggunakan lakban dengan tujuan untuk memudahkan rekannya beraksi,” ujar Direktur Reserse dan Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Bali Kombes Dody Rahmawan.

Menurut Kombes Dody, penangkapan Philips merupakan hasil pengembangan dari penangkapan tiga rekannya yang dibekuk terlebih dahulu.

"Dua hari menjadi buruan polisi, dia digerebek di tempat tinggalnya di Jalan Taman Sari Home Nomor 61 kamar nomor 5 Kerobokan, Kuta Utara, Jumat (29/5) lalu sekitar pukul 15.30," ungkapnya.

Dari hasil interogasi, para pelaku ini mengaku dengan jujur terlibat pencurian dengan pemberatan di salah satu ATM di Gianyar.

Mirad Riad alias Philips menjadi otak kasus pembobolan mesin ATM bersama tiga rekannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News