WNI di Haiti Terkendala Pulang
Minggu, 17 Januari 2010 – 00:43 WIB
Faizasyah mengatakan, menyusul keberangkatan tim bantuan pemerintah Indonesia ke Haiti, pemerintah juga akan menyertakan tim untuk menjemput WNI tersebut. Dari tim inilah, Faiza melanjutkan, kelima WNI itu kemungkinan bisa dibawa pulang nanti. "Tim kemungkinan akan bekerja selama dua minggu," katanya.
Baca Juga:
Saat ini pemerintah akan mengirimkan bantuan untuk korban gempa Haiti dengan total muatan bantuan seberat 25-30 ton. Bantuan itu bersifat siap pakai seperti tenda, makanan cepat saji, obat-obatan dan kebutuhan lainnya yang diperkirakan sangat dibutuhkan.
Selain bantuan berupa kebutuhan korban bencana, Indonesia juga mengirimkan tim penanggulangan bencana yang beranggotakan 75 orang untuk membantu para korban di Haiti. Tim yang dikirim terdiri dari beberapa instansi pemerintah Indonesia yang terkait, seperti dari pihak kepolisian dari unit identifikasi korban, dokter-dokter dari Kementerian Kesehatan, juga dua orang staf dari Kementerian Luar Negeri untuk membantu tim berkoordinasi dengan koordinator PBB dan beberapa pihak lain.
Tim tersebut berangkat dengan pesawat carter, tetapi akan kembali dengan pesawat reguler. Faizasyah menjelaskan bahwa biaya yang dikeluarkan merupakan anggaran pemerintah. "Walaupun kita tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Haiti, tapi kita negara yang pernah menerima bantuan saat bencana, sangat manusiawi jika kita juga berikan bantuan," pungkasnya. (zul)
JAKARTA - Walaupun telah dipastikan selamat, lima warga negara Indonesia yang menjadi korban gempa berkekuatan 7,0 skala Richter di Port Au Pronce,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Progres Penyediaan Listrik di IKN Dipastikan Lancar
- Ditjen Hubdat Gelar Bimtek Peningkatan Kinerja PPNS
- Ahmad Yohan DPR Kutuk Aksi Penyerangan Mahasiswa Katolik Saat Berdoa di Tangsel
- Pyridam Farma Distribusikan Obat Osteoporosis dari Swiss
- Menteri Siti: Perdagangan Karbon Diatur Demi Menjaga Kedaulatan Negara
- Penyelundupan Narkoba dalam Kaleng Susu Digagalkan Polri, Brigjen Mukti: Ini Modus Baru