Yakini Ada Upaya Membusukkan Konvensi Capres PD
jpnn.com - JAKARTA - Banyak kalangan menilai konvensi calon presiden (capres) Partai Demokrat (PD) sebagai akal-akalan demi pencitraan belaka. Pasalnya, kewenangan untuk menentukan capres yang akan diusung partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu tetap berada ditangan Majelis Tinggi.
Namun, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Dede Yusuf menilai, opini tersebut sengaja dihembuskan oleh lawan politik PD. Tujuannya, untuk mendeskreditkan hasil konvensi sehingga tidak dipercaya oleh masyarakat.
"Kami sadar juga ada upaya pembusukan terhadap kredibilitas konvensi, seolah-olah sandiwara politik sehingga publik meragukan proses dan hasilnya," kata Dede kepada wartawan di Jakarta, Jumat (25/10).
Dede mengatakan, konvensi adalah metode penyaringan capres yang fair dan transparan. Karenanya, banyak pihak yang takut konvensi akan menghasilkan calon presiden yang berkualitas.
Namun, mantan Wakil Gubernur Jawa Barat itu mengaku tidak khawatir dengan usaha-usaha tersebut. "Kami sdh terbiasa di-bully seperti itu, biar waktu yg membuktikannya," ujarnya.
Lebih lanjut Dede menegaskan, seluruh peserta konvensi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi pemenang. Hal ini, tambahnya, sudah dijamin oleh SBY selaku Ketua Majelis Tinggi PD.
"Kami tegaskan bahwa Pak SBY tidak memihak kepada salah satu capres. Beliau Demokrat sejati, bukan Demokrat kecengan," pungkas mantan bintang sinetron itu.(dil/jpnn)
JAKARTA - Banyak kalangan menilai konvensi calon presiden (capres) Partai Demokrat (PD) sebagai akal-akalan demi pencitraan belaka. Pasalnya, kewenangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- LQ Indonesia Lawfirm Berhasil Memediasi Pengembang PIK, Charlie Chandra Bebas dari Tahanan
- Dorong Gerakan Hidup Sehat Dilakukan Secara Masif, Lestari Moerdijat Khawatir Soal Ini
- Presiden Ingin Urusan Honorer Tuntas Tahun Ini, Pemda Mangkir Layak Diberi Sanksi
- Irjen Iqbal: Bhara Daksa 91 Bersaudara Selamanya
- Sekjen KLHK Imbau Rimbawan IPB University Jadi Teladan Pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan
- 22 Kloter Jemaah Calon Haji Terbang Perdana 12 Mei