Yang harus Anda Tahu Soal Sejarah Sarinah, Ternyata Departement Store Pertama

Yang harus Anda Tahu Soal Sejarah Sarinah, Ternyata Departement Store Pertama
Sarinah. FOTO: ist

Pembangunan Sarinah dimulai 17 Agutus 1962. Bung Karno yang meletakkan batu pertamanya. Dalam kesempatan itu, Si Bung mengatakan, Sarinah mutlak perlu untuk sosialistische economie. Untuk menurunkan dan menekan harga.

“Kalau di department store harganya cuma lima puluh rupiah, di luar departement store, orang tidak berani menjual seratus rupiah,” tandas proklamator dengan gayanya yang khas.

Kepada pejabat BUMN yang mengelola Sarinah, Soekarno mengamanatkan supaya barang yang dijual departemen store tersebut, harus barang berdikari. Barang bikinan Indonesia.

“Yang boleh impor hanya 40 persen. Tidak boleh lebih. 60 persen mesti barang kita sendiri. Jual-lah di situ kerupuk udang bikinan sendiri. Jual-lah di situ potlot kita sendiri,” dia mewanti-wanti.

Empat tahun kemudian. Bogor, 15 Januari 1966. Dalam Sidang Paripurna Kabinet Dwikora yang dihadiri wartawan dan perwakilan mahasiswa, dalam pidatonya Bung Karno kembali menegaskan pentingnya Departement Store Sarinah untuk memperkuat tatanan ekonomi sosialis.

“Kalau Sarinah di Thamrin itu sukses, untuk Jakarta saya perintahkan buat tiga lagi. Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Timur. Another there, my dear friends, another three Department Store Sarinah itu,” katanya penuh harap.

15 Agustus 1966, Sarinah diresmikan oleh Bung Karno. Inilah pionir toko serba ada di Asia Tenggara. (wow/jpnn)

 

PT Sarinah digoncang kabar korupsi. Mantan General Manager Divisi Sistem Manajemen dan Informasi Teknologi PT Sarinah (Persero) melaporkan dugaan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News