YLKI: Lomba Makan Ayam KFC Ibarat Ngebut Tanpa Helm

YLKI: Lomba Makan Ayam KFC Ibarat Ngebut Tanpa Helm
Tulus Abadi. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Lamba makan ayam KFC yang memakan korban tewas salah satu peserta, Fredy Jayadi, 45, mendapat tanggapan Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi.

Dia meminta agar polisi menindak secara hukum panitia lomba tersebut, karena dinilai ada kelalaian yang menyebabkan Fredy meregang nyawa.

"Pihak polisi harus melakukan penyelidikan secara pidana dan memproses siapa pelakunya sesuai dengan hukum yang berlaku," kata dia di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu (13/3).

Dia menilai, lomba yang diadakan oleh KFC itu tidak menyehatkan dan bahkan rentan pada keselamatan korban. Apalagi, pihak KFC tidak menyiapkan tim medis untuk mengantisipasi adanya kecelakaan saat lomba. Menurut dia, hal itu sudah masuk kategori kelalaian.

"Pengelola KFC ketika melakukan perlombaan ini merupakan satu keteledoran karena tidak memerhatikan aspek-aspek teknis dan bagaimana mengantisipasi kalau terjadi sesuatu hal yang membahayakan," jelasnya.

Lebih lanjut dia katakana, lomba makan sangat berbahaya bagi kesehatan peserta. Apalagi, penyelenggara hanya menyiapkan sayap ayam yang diketahui lebih banyak komposisi tulang daripada dagingnya.

"Makan tergesa-gesa dalam lomba makan itu tidak sehat dan berisiko tinggi. Ibarat naik motor dengan kecepatan tinggi tapi tidak pakai helm," tandas Tulus. (Mg4/jpnn)


JAKARTA – Lamba makan ayam KFC yang memakan korban tewas salah satu peserta, Fredy Jayadi, 45, mendapat tanggapan Ketua Pengurus Harian Yayasan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News