Yon Koeswoyo Keturunan Ningrat, tak Membeda-bedakan Teman

Yon Koeswoyo Keturunan Ningrat, tak Membeda-bedakan Teman
Keluarga dan kerabat saat pemakaman Yon Koeswoyo di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Sabtu (6/1). FOTO: MIFTAHULHAYAT/JAWA POS

jpnn.com - Mata Hari Sunarno tampak berbinar. Dengan saksama diamatinya deretan foto dan gambar album itu.

YUDHA SATRIA ADITAMA, Tuban

”Yon ini pendiam, tak seperti adiknya, Yok,” kata Hari kepada Jawa Pos Radar Tuban sembari menunjuk sebuah foto.

Ada empat pemuda gondrong bercelana klowor-klowor (lebar di bagian bawah) di foto tersebut. Dua di antaranya adalah Yon dan Yok Koeswoyo, personel band legendaris Indonesia Koes Plus.

Foto itu merupakan koleksi Museum Koes Plus yang berada di Tuban. Di kabupaten di pesisir utara Jawa Timur bagian barat itulah, persisnya di Sendangharjo, Koes Plus dilahirkan dengan nama awal Koes Bersaudara.

Para personel pertamanya adalah kakak beradik anak-anak pasangan R Koeswoyo dan Rr Atmini. Masih di Tuban pula, banyak koleksi Koes Plus yang diabadikan di Museum Kambang Putih.

Hari tahu banyak soal Yon yang meninggal Jumat (5/1) pagi lalu, Yok (satu-satunya personel tersisa), dan Koes Plus sendiri karena masih terhitung saudara dengan keluarga Koeswoyo.

Munaryo, ayah Hari, adalah kakak Koeswoyo, ayah Tonny, Nomo, Yon, dan Yok (personel Koes Bersaudara).

Yon Koeswoyo lahir dari keturunan ningrat. Namun dia dan saudara-saudaranya dikenal sebagai sosok-sosok yang ramah, tidak membeda-bedakan teman.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News