Yusak Yaluwo Dianggap Sukses Garap Perbatasan Papua

Yusak Yaluwo Dianggap Sukses Garap Perbatasan Papua
Yusak Yaluwo Dianggap Sukses Garap Perbatasan Papua
Menurut Marcel, Yusak Yaluwo begitu serius menggarap ekonomi kerakyatan di Boven Digoel yang sudah menjadi pilihan dan ditetapkan sebagai kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boven Digoel. Selain itu, program prioritas itu telah menjadikan Boven Digoel yang selama ini dicap sebagai daerah tempat beroperasinya gerakan Organisasi Papua Merdeka (OPM), menjadi daerah tujuan bagi warga Papua yang sebelumnya berbondong-bondong eksodus ke PNG.

"Ternyata, dengan percepatan pembangunan yang langsung dapat dirasakan warga, ribuan WNI di PNG kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi. Kembalinya ribuan warga dan puluhan tokoh ke Indonesia merupakan suatu prestasi sangat luar biasa," ucap Marecel.

Tentang keterasingan kabupaten yang beribukota di Tanah Merah itu, Marcel juga memuji keberhasilan Yusak dalam pembangunan insfrastruktur jalan. Jika lima tahun lalu hanya ada empat kilometer jalan beraspal di Tanah Merah, kini panjang jalan beraspal telah terealisasi hingga ratusan kilometer. "Infrastruktur kelistrikan juga semakin membaik, dulu hanya ada enam jam listrik menyala, tapi 24 jam," katanya meyakinkan.

Sementara untuk program pemukiman gratis, banyak dirasakan manfaatnya oleh suku-suku di pedalaman Boven yang biasa tinggal di rumah pohon maupun puluhan ribu WNI yang pernah eksodus ke Papua.

JAKARTA - Bupati Boven Digoel, Papua, Yusak Yaluwo, saat ini menjadi pesakitan dan tengah menunggu putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News