Yusril Pertanyakan Kewibawaan Presiden

Yusril Pertanyakan Kewibawaan Presiden
Yusril Pertanyakan Kewibawaan Presiden
JAKARTA - Pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra menyatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono seharusnya menunjukkan kewibawaannya untuk mempertemukan Kepolisian RI dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menuntaskan persaingan di antara dua lembaga itu. Apalagi, Polri berada di bawah kendali Presiden langsung sehingga apapun yang dikatakan Presiden harus dijalankan lembaga tersebut.

"Kalau Presidennya punya kewibawaan, tentu bisa berbicara kepada kedua institusi ini walaupun KPK bukan bawaan Presiden. KPK sebagai lembaga independen, tapi presiden bertanggungjawab terhadap apapun di negara ini. Oleh karena itu kalau dua institusi kemudian berdebat, Presiden bisa menggunakan kewibawaannya. Tentu kalau presiden berwibawa ya," kata Yusril di Markas Besar Polri, Senin (6/8).

Tindakan tegas Presiden, kata dia, tidak akan dianggap sebagai intervensi, karena Kepolisian RI maupun Kejaksaan Agung berada dalam pemerintahan. Presiden berhak menginstruksikan perintahnya pada dua lembaga tersebut.

"Presiden bisa beri pendapat dan saran, tapi presiden tidak bisa beri intervensi itu terhadap pengadilan," tuturnya.

JAKARTA - Pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra menyatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono seharusnya menunjukkan kewibawaannya untuk mempertemukan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News