Yusril Sebut Kereta Cepat Proyek Grasa-grusu, Ini Buktinya

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meresmikan peletakan batu pertama pembangunan kereta cepat Bandung-Jakarta bersama utusan khusus Cina. Jokowi berharap kerja sama Indonesia-Cina bisa berlanjut baik dalam sektor infrastruktur, manufaktur, dan sektor lain. Menurut Jokowi, megaproyek kereta cepat senilai US$ 5,5 miliar itu sudah dibicarakan sejak akhir 2014 dengan kondisi naik-turun.
Megaproyek kereta cepat Jakarta-Bandung sempat berdampak pada hubungan diplomatik Indonesia dengan Jepang dan memanaskan persaingan ekonomi Cina-Jepang. Sebab, sejak 2011, Jepang telah mengkaji studi kelayakan dalam proyek yang sama. Namun, pada Maret 2014, Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno meneken nota kesepahaman penggarapan proyek kereta cepat dengan Cina. (dem)
JAKARTA - Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra ikut mengkritisi proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung yang baru saja dirilis
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prabowo Ingin RUU Perampasan Aset Segera Disahkan, Legislator Singgung Soal RKUHAP
- Program MBG Dinilai Efektif, Tetapi Rawan Jadi Proyek Titipan
- Dikunjungi Presiden Prabowo, Murid SDN Cimahpar 5: Enggak Masuk Siang Lagi
- Komjen Wahyu: Tak Ada Cerita Main Judi Itu Menang
- Kondisi Gus Alam Setelah Tabrakan di Tol Pemalang, Patah Tulang & Masuk ICU
- Presiden Prabowo Menyoroti RUU Perampasan Aset, Pengamat: Ini Angin Segar