Dua penjambret handphone gagal beraksi karena tepergok dan dikejar warga yang mengamuk.
Awalnya, mereka mengira korban jatuh karena kecelakaan. Dugaan itu terpatahkan sejurus kemudian.
Korban jambret masih harus mendapat perawatan di RSUD dr Soetomo karena mengalami koma.
Bocah SD yang sedang bersepeda keliling kompleks diadang tiga jambret yang berhasil ditangkap.
Penjambret gagal menikahi pacarnya karena telanjur tertangkap warga saat sedang beraksi.
Penjambret mepet ke motor korban dan dengan cepat mengambil dompet di bawah setir motor.
Pelaku jambret dengan mengendarai motor kecepatan tinggi merebut tas milik korban.
Motor korban dipepet dua penjambret sehingga mengalami kecelakaan dan tewas di jalan.
Para perempuan tidak disarankan berkendara sendirian di jalan agar tidak menjadi korban jambret.
Seorang ibu rumah tangga menjadi korban penjambret dan motornya ditendang hingga terjatuh.
Dua pelaku jambret mencoba jambret handphone seorang bocah 11 tahun di pinggir jalan.
Penjambret kelas kakap berhasil ditangkap setelah ditembak dua kakinya ketika berusaha kabur.
Seorang residivis kasus perkosaan dan begal kembali ditangkap polisi karena menjambret.
Polisi meningkatkan patroli karena aksi jambret semakin meluas dan meresahkan warga.
Aksi penjambret kembali menyerang kaum ibu yang mengendarai motor sendiri sehingga menyebabkan kecelakaan.
Para ibu saat ini ketakutan jalan sendiri karena banyaknya kejahatan jambret di jalanan.
Polisi mengingatkan para pelajar agar tidak memakai tas yang mudah ditarik jambret.
Dua pelaku jambret yang sudah 20 kali beraksi dikeroyok warga saat terjebak di kemacetan.
Jambret sudah delapan kali beraksi menyerang perempuan akhirnya tertangkap polisi.
Cleaning service bersandiwara menjadi korban jambret dan kehilangan uang sebesar Rp 10 juta.
Lanisya Febriyani menjadi korban jambret dan menderita kritis di bagian kepala akibat terjatuh.
JPNN.com 
