Syailendra memiliki dua produk reksadana pasif atau yang juga disebut reksadana indeks.
Reksa dana campuran merupakan opsi diversifikasi yang lebih praktis buat investor.
Saat ini Syailendra menguasai 4.15% market share dari seluruh dana kelolaan industri manajer investasi.
Mulai dari Rp10 ribu saja, para milenial bisa mulai berinvestasi reksa dana di tanamduit.
Nasabah PermataBank dapat melakukan pembelian produk Reksa Dana Batavia Global ESG Sharia Equity USD mulai 27 Januari 2021.
Berkolaborasi dengan Mandiri Manajemen Investasi, Bank DBS Indonesia turut distribusikan Mandiri Global Sharia Equity Dollar sebagai instrumen investasi…
Corpus Kapital Manajemen mempertegas kehadirannya di industri pasar modal dengan meluncurkan logo baru.
Presiden Komisaris Narada Aset Manajemen Made Adi Wibawa menghimbau jajaran di bawahnya untuk mengajak ibu-ibu agar melek investasi.
lndoSterling Aset Manajemen. Hadir dan mengajak investor menjadi bagian dari powerful ecosystem yang berkontribusi, menyentuh hidup lebih banyak…
total dana kelolaan atau asset under management (AUM) reksa dana mencapai Rp 505 triliun per Desember 2018.
Narada Aset Manajemen (NAM) terus mendorong generasi milenial untuk berinvestasi di reksa dana.
Masyarakat kini bisa membeli reksa dana syariah dari PT Paytren Aset Manajemen secara online.
Masyarakat kini semakin mudah membeli reksa dana melalui kanal financial technology yang dimiliki e-commerce.
Perencana keuangan dari Finansialku.com Melvin Mumpuni mengatakan, generasi milenial harus memikirkan investasi untuk masa depan yang lebih baik.
CEO Citibank Indonesia Batara Sianturi mengatakan, kebanyakan nasabah wealth management di Citibank mulai menginvestasikan dananya ke reksa dana.
pemerintah berencana menginvestasikan dana tabungan perumahan rakyat (tapera) ke dalam produk kontrak investasi kolektif (KIK) berupa reksa dana.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mengebut regulasi dana investasi infrastruktur berbentuk kontrak investasi kolektif (KIK) atau infrastructure
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, hanya 4,4 persen penduduk Jawaa Timur yang memahami investasi di pasar modal.
JPNN.com 
