12 Juta Tenaga Kerja UKM Belum Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan

12 Juta Tenaga Kerja UKM Belum Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan
BPJS Ketenagakerjaan. Ilustrasi: dok jpnn

jpnn.com, SURABAYA - Tahun ini BPJS Ketenagakerjaan (BPJSTK) Kanwil Jatim menargetkan bisa menambah 2,3 juta peserta baru. Kemudian, penerimaan iuran ditargetkan naik 15 persen daripada 2018. Yaitu, dari Rp 5,2 triliun menjadi Rp 6,2 triliun.

"Tahun ini kami ingin meraih aggressive growth dari sisi kepesertaan dan pelayanan dengan beberapa strategi," ujar Deputi Direktur Wilayah Jawa Timur BPJSTK Dodo Suharto di Batu.

Strategi yang dimaksud, antara lain, gencar membidik UKM binaan para perusahaan yang telah menjadi peserta BPJSTK.

Sepanjang 2018, sebanyak 66.150 badan usaha telah menjadi peserta aktif BPJSTK Kanwil Jatim. Dari angka tersebut, sekitar 50 persennya diperoleh dari perusahaan platinum atau perusahaan besar. Sisanya badan usaha kecil dan menengah.

"Hampir semua perusahaan platinum memiliki binaan UKM sendiri. Itulah yang akan kami bidik karena potensinya besar," terangnya.

Dodo menjelaskan, salah satu contoh perusahaan platinum adalah HM Sampoerna. Perusahaan rokok tersebut telah membina 100 ribu UKM dan petani tembakau.

"Instansinya memang sudah jadi peserta kami, tapi banyak binaannya yang belum. Itu peluang besar," kata Dodo.

Setelah Sampoerna, BPJSTK Kanwil Jatim juga membidik UKM binaan perusahaan lainnya. Misalnya, Gudang Garam dan Astra International.

Saat ini Kanwil Jatim gencar membidik UKM binaan para perusahaan yang telah menjadi peserta BPJSTK.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News