Kucurkan Rp 1,5 Triliun untuk Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Kucurkan Rp 1,5 Triliun untuk Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Dana Rp 1,5 Triliun untuk penelitian dan pengabdian masyarakat. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kemenristekdikti mengucurkan dana Rp 1,5 triliun lebih ke perguruan tinggi seluruh Indonesia, untuk membiayai penelitian dan pengabdian masyarakat.

Total ada 16.253 judul penelitian mendapatkan suntikan dana Rp 1,39 triliun. Penelitian bidang sosial dan humaniora mendapatkan kuota paling banyak dengan 6.437 judul penelitian. Disusul bidang kesehatan dan obat sebanyak 2.807 judul serta bidang pangan dan pertanian sebanyak 2.176 judul.

’’Universitas UGM menjadi kampus dengan jumlah judul penelitian terbanyak. Yaitu 485 judul,’’ kata Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristekdikti Muhammad Dimyati. Setelah itu ada UI dengan 480 judul dan ITB (424 judul) serta ITB (323 judul).

Sementara itu untuk pengabdian masyarakat anggaran yang dialokasikan Rp 133,85 miliar. Total pengabdian masyarakat yang didanai adalah 2.281 judul. Dimyati menjelaskan alokasi anggaran pengabdian masyarakat tidak sebesar dana penelitian. Sebab pengabdian masyarakat umumnya hilirisasi dari hasil penelitian yang sudah dilakukan.

BACA JUGA: PBSB, Mulai 2019 Santri Berprestasi Bisa Kuliah Gratis di Undip

Lebih lanjut Dimyati mengatakan alokasi anggaran penelitian maupun pengabdian untuk setiap judul berbeda-beda. ’’Misalnya ada penelitian untuk bidang pertambangan yang anggarannya Rp 1,5 miliar,’’ jelasnya. Sementara itu ada penelitian lain yang alokasi dananya sekitar Rp 200 juta sampai Rp 300 juta.

Direktur Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Kemenristekdikti Ocky Karna Radjasa menjelaskan ada beberapa pengabdian masyarakat yang sifatnya penugasan. Seperti pengabdian masyarakat terkait citarum sebanyak 6 judul. Lalu pengabdian masyarakat terkait mitigasi bencana ada 27 judul dan tentang desan prioritas ada 70 judul.

BACA JUGA: Mendikbud: Anggaran Pendidikan di APBD Wajib 20 Persen

Kemenristekdikti mengalokasi anggaran penelitian maupun pengabdian untuk setiap judul berbeda-beda.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News