Pemerintah Genjot Sosialisasi Kenaikan Cukai Rokok
Selasa, 16 November 2010 – 21:12 WIB
JAKARTA — Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Kementrian Keuangan, memastikan akan menaikkan cukai hasil tembakau (rokok) sebesar 6 persen. Kenaikan cukai rokok ini akan berlaku mulai 1 Januari 2011.
Menjelang tanggal pemberlakukan kenaikan cukai itu, DJBC akan melakukan berbagai kegiatan sosialisasi. "Menjelang kenaikan 1 Januari nanti, sosialisasi akan terus kita maksimalkan. Kita juga akan membuka permohonan atau pengajuan cukai hasil tembakau dari para produsen rokok. Jadi nanti per 1 Januari, sudah mulai kita tempelkan cukai baru," ujar Direktur Jenderal Bea Cukai Kemenkeu, Thomas Sugijata saat dihubungi wartawan di Jakarta, Senin (16/11).
Baca Juga:
Keputusan menaikkan cukai rokok pada 2011, lanjut Thomas, merupakan salah satu langkah penyesuaian asumsi inflasi tahun depan yang telah ditetapkan sebesar 5,3 persen. Dengan naiknya cukai rokok sebesar 6 persen, maka diharapkan dapat meningkatkan pendapatan negara hingga Rp2 triliun.
Selain itu, lanjut Thomas, kenaikan tarif cukai rokok juga telah sesuai dengan roadmap cukai industri rokok yang telah ditetapkan sebelumnya. Langkah tersebut sebagai upaya untuk menciptakan kompetisi yang sehat di sektor industri rokok nasional. Diharapkan kenaikan cukai rokok juga bisa mengoptimalkan penerimaan cukai untuk negara.
JAKARTA — Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Kementrian Keuangan, memastikan akan menaikkan cukai hasil tembakau (rokok) sebesar 6 persen.
BERITA TERKAIT
- Turut Sukseskan Angkutan Lebaran, DLU Terima Penghargaan dari Kemenhub
- Fokus Bina UMKM, PNM Hadir di 57th APEC SMEWG
- Triwulan I 2024, Bank Raya Salurkan Kredit Digital Capai Rp 4 Triliun
- Kolaborasi JFX dan DCFX dalam Literasi Investasi di Pasar Emas dan Olein
- Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2, Ini yang Dilakukan PIS
- Bank Raya Bukukan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan I/2024