Kejaksaan Gagal Bekukan Uang Tommy di Luar Negeri

Kejaksaan Gagal Bekukan Uang Tommy di Luar Negeri
Kejaksaan Gagal Bekukan Uang Tommy di Luar Negeri
JAKARTA – Berakhir sudah upaya Kejaksaan Agung (Kejagung) membekukan dan memulangkan dana Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto di BNP Paribas Guernsey, Inggris. Kemarin (9/3) lembaga yang dipimpin Basrief Arief itu mengumumkan bahwa pihaknya tidak bisa lagi melarang anak bungsu mantan Presiden Soeharto itu menggunakan uangnya senilai EUR 36 juta yang tersimpan atas nama Garnet Investment Limited (GIL).

"Pembekuan itu sudah berakhir," kata jaksa pengacara negara (JPN) Cahyaning Nurati di gedung Kejagung kemarin. Cahyaning merupakan salah satu JPN yang ikut menangani kasus tersebut.

Cahyaning menerangkan, kejaksaan telah memperoleh kepastian informasi bahwa uang tersebut tidak bisa dibekukan lagi. Hal itu karena pengadilan di London menolak gugatan Financial Intelligence Service (FIS) pada Februari 2011. Selain kejaksaan (yang mewakili pemerintah RI, FIS merupakan penggugat yang meminta aset Tommy juga dibekukan.

Menurut Cahyaning, indikasi kegagalan membekukan aset Tommy sebenarnya terlihat sejak Juni 2009. "Saat itu pengadilan Guernsey menolak kasasi yang diajukan pemerintah Indonesia. Pengadilan malah menguatkan putusan banding, yang diajukan Garnet Investment Limited sebagai pihak yang mewakili Tommy," beber Cahyaning.

JAKARTA – Berakhir sudah upaya Kejaksaan Agung (Kejagung) membekukan dan memulangkan dana Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto di BNP

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News