Pantang Underestimate

Pantang Underestimate
Pantang Underestimate
SOLO - Flexi NBL Indonesia seri kedua memberikan pelajaran berharga bagi klub-klub unggulan. Mereka tak boleh lagi menunjukkan sikap underestimate ataupun cepat puas saat menghadapi seri ketiga di Palembang 28 Januari-5 Februari mendatang. Pasalnya, klub-klub yang musim lalu sering kalah dengan margin banyak ternyata mampu bangkit di seri kedua. Meskipun kalah, klub-klub medioker tersebut mampu memberikan perlawanan sengit.

Hal itu sudah dialami beberapa klub unggulan. Sebut saja Pelita Jaya (PJ) Esia Jakarta. Mereka terbukti kesulitan menghadapi Stadium Jakarta dan hanya menang dengan skor 68-62. Pun dengan Satria Muda (SM) Britama yang juga cuma menang 69-66 saat bersua Stadium.

"Anak-anak memang terlihat underestimate terhadap lawan karena di setiap uji coba mampu menang. Akibatnya mereka mengalami kesulitan sendiri saat menghadapi Stadium. Saya sudah katakan bahwa Stadium memiliki motivasi yang sedang bagus," terang Rastafari Horongbala, pelatih PJ.

SM juga mengalami hal yang sama. Setelah dibuat kesulitan oleh Stadium, Faisal Julius Achmad dkk harus menelan kekalahan pertama usai dibekuk CLS Knights Good Day Surabaya. Di atas kertas, SM sebenarnya diunggulkan. Namun, semangat tinggi para pemain CLS ternyata mampu mereduksi gap tersebut. Tapi guard senior CLS Andrie Ekayana memiliki pandangan lain tentang kekalahan SM. Kekalahan itu malah akan membuat SM kian mengerikan di seri ketiga nanti.

SOLO - Flexi NBL Indonesia seri kedua memberikan pelajaran berharga bagi klub-klub unggulan. Mereka tak boleh lagi menunjukkan sikap underestimate

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News