Kecewa Tidak ada Huruf Braile, Bingung Jawab Soal Bergambar
Saat Penyandang Tunanetra Mengikuti Ujian Nasional
Selasa, 17 April 2012 – 11:09 WIB
JOSHUA terpaksa berkali-kali meminta soal ujian dibaca ulang karena harus memilih jawaban yang tepat untuk soal ujian tersebut. Yosi, begitu ia akrab disapa mengaku kesulitan mengerjakan soal Ujian Nasional (Unas) lantaran soal tidak disediakan khusus dalam bentuk huruf braille, padahal Yosi adalah pelajar tunanetra.
"Kalau dalam bentuk tulisan itu agak susah, khususnya untuk soal bergambar. Biasanya matematika yang paling banyak bergambar, karena harus menghitung tabung ruang," kata Yosi.
Baca Juga:
Bersama rekannya Rafaela Deodata Valentine, Yosi mengikuti Unas hari pertama Senin (16/4), kemarin. Tidak ada perlakuan khusus bagi penyandang cacat dalam Unas. Standar kelulusan sama seperti sekolah reguler yaitu minimal 5,5, mengikuti tiga mata pelajaran dan tidak ada soal dengan huruf braile bagi pelajar tunanetra
Rafaela Deodata Valentine dan Joshua adalah dua pelajar SMALB SLB A Ruhui Rahayu yang mengikuti Unas. Kedua pelajar penyandang tunanetra ini mengaku kecewa karena soal ujian untuk mereka dalam bentuk tulisan.
"Soalnya sebenarnya tidak terlalu sulit. Saya tetap semangat saja, saya berharap bisa lulus ujian dan bisa melanjutkan ke perguruan tinggi," tambah Yosi.
JOSHUA terpaksa berkali-kali meminta soal ujian dibaca ulang karena harus memilih jawaban yang tepat untuk soal ujian tersebut. Yosi, begitu ia akrab
BERITA TERKAIT
- Jokowi-Prabowo Dinilai Mampu Solidkan Koalisi Pemerintahan Baru
- Program Siswa Qur'ani Sepolwan Polri Diapresiasi PUI
- LAN Konsisten Terapkan Sistem Manajemen Antipenyuapan, Ini Buktinya
- Gelar Halalbihalal dengan PMI di Malaysia, Ini Pesan Menaker Ida
- Seusai Gempa Garut, BMKG Imbau Masyarakat di Wilayah Ini Mewaspadai Potensi Longsor
- Mangkunegara X Bersama Dirjen Kebudayaan Rayakan Hari Tari Dunia