Basarnas Kerahkan Kekuatan Sisir Perairan Sulbar

Basarnas Kerahkan Kekuatan Sisir Perairan Sulbar
Basarnas Kerahkan Kekuatan Sisir Perairan Sulbar. Foto JPNN.com

jpnn.com - MAJENE - Badan SAR Nasional langsung bergerak setelah ditemukannya beberapa jasad yang diduga menjadi korban AirAsia QZ8501 di perairan Sulawesi Barat. Basarnas langsung mendatangkan armada untuk mencari kemungkinan ada korban lainnya.

Seperti yang dikutip JPNN.com dari Arajang, Basarnas dalam dua hari terakhir pencarian korban, telah mendatangkan resque boat 207 dari Makassar, Sulsel dan resque boat 215 dari Balikpapan, Kaltim untuk melakukan pencarian. Selain itu, Basarnas juga mengerahkan jetski dan perahu karet.

Pencarian juga dilakukan di pantai. Basarnas bahkan harus mengirim dua tim resque darat untuk mencari serpihan atau korban AirAsia di sepanjang pantai Sulbar.

Meski sudah menurunkan kekuatan besar, Basarnas tetap butuh nelayan Sulbar untuk melakukan evakuasi.

"Kami sudah koordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP). Nanti DKP yang mengarahkan nelayan untuk ikut membantu pencarian dan evakuasi," kata Koordinator Basarnas Sulbar, Muh Rizal, Sabtu (31/1).

Seperti diketahui tiga dari lima jenazah diduga korban AirAsia ditemukan nelayan Sulbar. Satu di antaranya beridentitas teknisi AirAsia QZ8501 Syaiful Rahmad. Saiful pertama kali ditemukan menyusul empat lagi korban lainnya.

Sementara di Pinrang, Sulawesi Selatan, pada Jumat (30/1), nelayan juga menemukan sesosok mayat yang tidak utuh lagi ditemukan nelayan di pantai Ujung Lero, Desa Tassiwalie, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Penemuan ini menjadikan sudah enam jasad yang ditemukan. (awa/jpnn)


MAJENE - Badan SAR Nasional langsung bergerak setelah ditemukannya beberapa jasad yang diduga menjadi korban AirAsia QZ8501 di perairan Sulawesi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News