10 IP Karya Anak Bangsa Curi Perhatian Pengunjung Pameran di Shanghai

10 IP Karya Anak Bangsa Curi Perhatian Pengunjung Pameran di Shanghai
Seorang bocah membawa Bendera Merah Putih di Sungai Kalianyar, Solo, Kamis, 17 Agustus 2017. Ilustrasi Foto: Arief Budiman/Radar Solo/JPNN.com

“Kami ingin IP karya anak bangsa bisa berkembang seluas dan sejauh mungkin, sehingga kelak ekonomi kreatif menjadi salah satu penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional," kata Joshua, Selasa (30/7).

Dia berharap, berbagai jenama buatan anak bangsa bisa dinikmati dalam skala yang lebih luas. Misalnya game, film animasi, sehingga bukan hanya tuan rumah di negeri sendiri tapi juga salah satu pemain utama di level Asia Tenggara, bahkan Asia.

“Kehadiran 10 jenama Indonesia di pameran Licensing Expo China ini adalah upaya untuk mulai menata jalan ke pasar global bagi karya IP Indonesia. Acara ini mendorong kami untuk," ucap Joshua.
.
Untuk memilih sepuluh IP ini, sejak 2018 Direkorat Pengembangan Pasar Dalam Negeri Deputi Pemasaran Bekraf telah dua kali menggelar program KATAPEL.

Dijelaskan, program ini tidak hanya menjaring peserta terbaik namun juga memberi pembekalan kepada para pelaku kreatif untuk komersialisasi Kekayaan Intelektual / IP. (esy/jpnn)


Sebanyak 10 IP alias Intellectual Property karya anak bangsa ikut pameran Licensing Expo China 2019 di Shanghai, 24-26 Juli 2019, difasilitasi Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News