13 Ribu Warga Sumut Alami Gangguan Jiwa

Diagnosis yang sering dijumpai pada pasien berupa skizofrenia, gangguan bipolar, gangguan ansietas, gangguan tidur dan penyalahgunaan zat.
"Kasus-kasus tersebut terkait dengan kebiasaan dan gaya hidup masyarakat Medan sendiri. Di samping, adanya peranan faktor genetik dan biologik. Salah satunya kasus yang sering dijumpai yakni Skizofrenia. Skizofrenia ini merupakan gangguan psikiatrik berat yang membawa dampak. Skizofrenia ini bukan hanya terserang pada individu saja namun juga terkena terhadap keluarga dan masyarakat luas," urainya.
Gejala klinis yang dialami penderita skizofrenia sangat bervariasi. Secara umum mencakup gangguan pada proses pikir, alam perasaan, tingkah laku, persepsi dan kognitif. Namun, gejala yang paling sering dijumpai adalah timbulnya faham, yaitu berupa suatu keyakinan yang salah yang tidak dapat dikoreksi dengan alasan apapun.
"Misalnya yakin dirinya adalah nabi, yakin dirinya dapat menyembuhkan orang sakit, yakin dirinya hendak dicelakakan orang, diracuni orang, diguna-gunai orang, mendengar suara- suara bisikan yang tidak ada sumbernya, atau gejala berupa berdiam diri, mematung mempertahankan posisi tubuh tertentu," pungkasnya. (nit/ila)
MEDAN - Warga Sumatera Utara yang mengalami gangguang jiwa mengalami peningkatan jumlah dalam kurun waktu selama 2014. Hal ini terbukti dari
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 363 Calon Haji dari OKU Timur Terbang ke Tanah Suci
- Ratusan Rutilahu di Bandung Bakal Direnovasi, Pemprov Jabar Tanggung Biaya Kontrakan
- Wali Kota Pekanbaru Temui Menteri PU di Padang, Ini yang Dibahas
- Hati-Hati! Aksi Sandera Aparat di Jateng Bisa Kena Pidana
- Gubernur Herman Deru Harap Atlet Sumsel Dulang Prestasi di 2 Event Nasional Ini
- May Day Tanpa Demo, Pekerja Sambu Group Tanam 1.001 Mangrove di Inhil