14 Hari di RI, WNA Bisa Beli Properti
Kamis, 07 Januari 2010 – 18:31 WIB
“Properti itu bukan benda bergerak atau uang yang bisa dibawa kemana-mana. Properti kan benda tidak bergerak yang tidak bisa dibawa kemana-mana,” tandasnya. Ditambahkannya, pendapatan yang diterima dari sektor properti juga dapat disalurkan untuk memberikan subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Baca Juga:
Sementara itu, anggota DPR RI, Enggartiasto Lukita juga memberikan dukungan atas usulan Suharso. Menurutnya, saat era perdagangan bebas berlaku, sektor properti Indonesia mau tidak mau harus membuka keran kepemilikan properti oleh orang asing. Dengan demikian Indonesia dapat bersaing dengan negara lain dan mampu meningkatkan pendapatan negara. ”Diperlukan sebuah aturan khusus untuk mengatur kepemilikan properti oleh orang asing. Dalam hal ini orang asing hanya boleh membeli properti dalam bentuk Rusun. Dalam satu tower setidaknya sekitar 49 persen boleh dimiliki oleh orang asing,” tandasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA— Pemerintah serius menggarap sektor properti dengan memberikan peluang warga negara asing (WNA) untuk membeli properti di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
BERITA TERKAIT
- Energy Talk, Ikhtiar Meningkatkan Pemahaman Tentang Transisi Energi
- Gerindra Apresiasi Kinerja Bank Mandiri pada Kuartal Pertama 2024
- BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft untuk Pacu Inklusi Keuangan
- BRI Gelar Kembali Gelar Desa BRILiaN 2024, Catat Waktunya
- 3 Hari Digelar, Karya Nyata Fest Vol 6 Pekanbaru Raup Transaksi Hingga Rp 668 Juta
- Maluku dan NTT Punya Segudang Potensi, tetapi Menghadapi Banyak Masalah