14 Pabrik Pengolahan Cokelat dan Kakao Diresmikan

14 Pabrik Pengolahan Cokelat dan Kakao Diresmikan
14 Pabrik Pengolahan Cokelat dan Kakao Diresmikan
BANDUNG -Kemarin (24/6), industri kakao dan cokelat nasional menorehkan sejarah baru. Bertempat di kantor PT Ceres, Jalan Mohammad Toha, Bandung, Menteri Perindustrian Muhammad S Hidayat disaksikan Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar, meresmikan 14 pabrik pengolahan industri cokelat dan kakao secara bersamaan.

"Peresmian industri ini bersamaan dengan pencanangan kebangkitan industri kakao dan cokelat nasional yang menandai komitmen para industriawan kakao dan cokelat, untuk meningkatkan kapasitas maupun kualitas produksinya," ujar ucap Presiden Direktur PT Ceres, Yoseph Chuang, saat ditemui Bandung Ekspres (grup JPNN).

Saat ini, kata Yoseph, Indonesia adalah produsen kakao nomor tiga di dunia, dengan produksi sekitar 600 ribu ton per tahun. Sementara hasil pertanian biji kakao dunia adalah sekitar 4 juta ton per tahun. Hampir 80 persen kakao dunia dihasilkan negara-negara Afrika, seperti Pantai Gading dan Ghana.

"Melalui pencanangan Kebangkitan Industri Kakao dan Cokelat Nasional, Indonesia berusaha untuk menjadi produsen kakao nomor satu dunia. Ini bukan suatu angan-angan kosong, mengingat permintaan pasar dunia terus meningkat sebesar 3 persen per tahun. Kita pun diuntungkan dengan budaya makan cokelat yang terus tumbuh di negara ini," beber Yoseph.

BANDUNG -Kemarin (24/6), industri kakao dan cokelat nasional menorehkan sejarah baru. Bertempat di kantor PT Ceres, Jalan Mohammad Toha, Bandung,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News