17 Dokter Spesialis Mengundurkan Diri Sudah Bertugas Lagi

17 Dokter Spesialis Mengundurkan Diri Sudah Bertugas Lagi
Pelayanan terhadap pasien di RS Regional Sulbar mulai normal sejak bertugasnya kembali 17 dokter spesialis. Foto: EDWARD/FAJAR/JPNN.com

Risdin Umar, seorang pasien stroke, juga tak terlayani saat datang Jumat lalu. Padahal, untuk datang ke Mamuju dari Kalukku, dia harus menyewa mobil.

Setiba di RS Regional Sulbar, poliklinik saraf tertutup. Rudiansyah, anaknya, bertanya ke salah seorang pegawai.

Dia hanya mendapat jawaban bahwa dokter tidak masuk karena ada masalah dengan manajemen. ”Kami kembali ke rumah dengan hampa,” katanya.

Selama dua hari, Jumat dan Sabtu, jadwal pemeriksaan pasien melambat. Jadwal pemeriksaan yang biasanya dibuka pada pukul 09.00 hingga 11.00 Wita baru dilakukan pada pukul 13.00.

Adnan, salah seorang keluarga pasien, juga sempat bertanya kepada pegawai RS. Sebab, hingga pukul 12.00 pada Sabtu lalu belum ada dokter yang memeriksa kondisi ayahnya.

Padahal, ayahnya harus mendapatkan perhatian khusus karena menderita usus turun. ”Jawaban perawat, dokter lagi tidak masuk,” ucapnya.

Untung, kabar baik datang kemarin (12/12). Ke-17 dokter spesialis yang sebelumnya menyatakan akan mengundurkan diri kembali bertugas. Mereka membatalkan pengajuan pengunduran diri sebagai aparatur sipil negara (ASN) maupun dokter kontrak.

Ketua Komite Medik RS Regional Sulbar dr Harpandi Rahim menyatakan, dirinya dan ke-16 dokter spesialis lain memutuskan bertugas lagi sejak pertemuan dengan pengurus IDI (Ikatan Dokter Indonesia) bersama gubernur Sulbar.

Sebanyak 17 dokter spesialis yang memutuskan mengundurkan diri dari RS Regional Sulbar akhirnya kembali bertugas, dengan mempertimbangkan sisi kemanusiaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News