2018, Pulau Jawa Diprediksi Alami Krisis Listrik

2018, Pulau Jawa Diprediksi Alami Krisis Listrik
2018, Pulau Jawa Diprediksi Alami Krisis Listrik

jpnn.com - BANDUNG - Pulau Jawa diprediksi akan mengalami krisis listrik di tahun 2018. Prediksi itu berdasarkan hasil studi yang dilakukan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), mengenai produktifitas pembangkit listrik untuk pasokan Pulau Jawa.

Sekretaris Perusahaan PT PLN Adi Supriono mengungkap, krisis listrik di Pulau Jawa pada 2018 disebabkan pertumbuhan beban listrik per tahun yang mencapai sekitar sembilan persen.

"Kalau 9 persen itu, kira-kira 2000 Mw dan jika dibiarkan terus menerus maka akan terjadi krisis listrik," tutur Adi dalam acara gathering PLN di Puteri Gunung Hotel, Lembang, Bandung, Sabtu (1/3).

Beban sembilan persen per tahunnya itu, kata Adi, sebenarnya dapat teratasi dengan cadangan listrik yang telah dimiliki oleh PLN. Kendati begitu, masih diperlukan tambahan pembangkit.

"Sekarang ini kalau ada tambahan naik 2000 Mw masih ada cadangannya, tapi kalau tidak ditambah (pembangkit listrik-red), ini kan naik terus, dan sekian tahun akan tidak tercukupi," papar Adi.

Untuk mengantisipasi terjadinya krisis listrik tahun 2018, pemerintah telah memiliki program kerja sama dengan swasta yang masuk dalam program pembangunan di seluruh Indonesia dengan total kapasitas sekitar 17 ribu Mw.

"Program kerja sama pemerintah dengan swasta ini sebagian sudah ada yang jalan. Namun, masih ada berberapa kendala yang menyebabkan tidak mulusnya pembangunan pembangkit listrik. Seperti pembebasan lahan di tempat PLTU yang akan dibangun," tukas Adi. (chi/jpnn)

BANDUNG - Pulau Jawa diprediksi akan mengalami krisis listrik di tahun 2018. Prediksi itu berdasarkan hasil studi yang dilakukan PT Perusahaan Listrik


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News